Tuesday 8 September 2009

The Cricket Foolosophy: What you do as a kid will shape your adulthood state

filosofi pertama yang akan gw bahas mungkin mirip dengan apa yang Beberapa orang bilang sevagai teori Tabularasa. Yaitu kita ini terlahir seperti kertas putih, sambil hidup, kita menulis apa yang kita inginkan ke dalam kertas itu. Apa yang teori ini kurang sampaikan mungkin adalah konsekuensi.

Yes, konsekuensi.

Kita selalu berhadapan dengan konsekuensi akan perbuatan kita. Gw percaya bahwa bagaimana kita dididik saat kita kecil akan menjadi pondasi kita saat kita dewasa. Ada orang yang didik keras, biasanya kecenderungannya akan keras juga. Dimanjakan, ketika besara kana tidak bisa mandiri. Tentunya hal ini tidak "pasti" terjadi. Ada juga orang yang kecilmya dimanjakan, tetapi besarnya tumbuh sebagai orang yang mandiri. Tapi ini semata2 datang karena keinginan perubahan melawan nature dari dirinya sendiri dan juga biasanya didikan dari lingkungan sekelilingnya.

enough said, mana cricketnya? well, di dalam cricket, setiap batsmen selalu emmpunyai preferensi atau bisa dibilang "strong side" kemana dia akan memukul dalam lapangan. Untuk lebih jelasnya, macam2 shot dalam cricket itu dibagi kedalam nama nama berikut ini sesuai dengan arah laju pukulan bolanya.

Yep, itu adalah diagramnya.

Ada pemain terkenal Australia, salah satu old time favorit gw, dia hobi mukul ke arah Leg Side, atau ke arah dimana kakinya berada/dibelakang batsman. Sekitar daerah Big shot, pull, hook atau leg glance. Sedangkan kalau gw sendiri, gw punya hobi untuk mukul bola ke arah off side, sekitar daerah straight drive, off drive, cover drive dan berbagai kuadran Cut juga.

Apa yang menyebabkan beberapa orang punya preferensi ini? well ternyata saat mereka berlatih cricket pada awalnya, environment lah yang menyebabkan mereka begitu. Mark Waugh kuat di daerah "on side" itu (leg glance dll tadi) karena pasa dia kecial, tempat dia main cricket di dekat rumahnya itu memiliki dedikit kemiringan. Jadi bola yang memantul itu akan mengarah ke "On side" tadi, thus membuat si Mark Waugh dari kecil instinst nya terlatih untuk memukul bola ke arah tadi.

Gw? gw biasanya latihan deket garasi flat gw dulu di ostrali, berbatasan ama rumah tetangga gw. Masalahnya adalah kalau dulu gw mukul bola ke kuadran pool ama hook tadi, itu bola akan masuk ke bawah rumah tetangga gw. Makanya itulah latihan gw sering lebih banyak mukul ke daerah "off side" tadi (Off drive, square drive dll). Sampai sekarang gw masih gak fasih2 amat kalo harus secara instinct mukul bola ke arah on side tadi.

Jadi begitulah, cricket mengajarkan gw bahwa manusai setelah dewasa itu segala macam tindakannya pasti banyak dipengaruhi oleh masa kecilnya.

cheers.

No comments:

Post a Comment