filosofi pertama yang akan gw bahas mungkin mirip dengan apa yang Beberapa orang bilang sevagai teori Tabularasa. Yaitu kita ini terlahir seperti kertas putih, sambil hidup, kita menulis apa yang kita inginkan ke dalam kertas itu. Apa yang teori ini kurang sampaikan mungkin adalah konsekuensi.
Yes, konsekuensi.
Kita selalu berhadapan dengan konsekuensi akan perbuatan kita. Gw percaya bahwa bagaimana kita dididik saat kita kecil akan menjadi pondasi kita saat kita dewasa. Ada orang yang didik keras, biasanya kecenderungannya akan keras juga. Dimanjakan, ketika besara kana tidak bisa mandiri. Tentunya hal ini tidak "pasti" terjadi. Ada juga orang yang kecilmya dimanjakan, tetapi besarnya tumbuh sebagai orang yang mandiri. Tapi ini semata2 datang karena keinginan perubahan melawan nature dari dirinya sendiri dan juga biasanya didikan dari lingkungan sekelilingnya.
enough said, mana cricketnya? well, di dalam cricket, setiap batsmen selalu emmpunyai preferensi atau bisa dibilang "strong side" kemana dia akan memukul dalam lapangan. Untuk lebih jelasnya, macam2 shot dalam cricket itu dibagi kedalam nama nama berikut ini sesuai dengan arah laju pukulan bolanya.
Yep, itu adalah diagramnya.
Ada pemain terkenal Australia, salah satu old time favorit gw, dia hobi mukul ke arah Leg Side, atau ke arah dimana kakinya berada/dibelakang batsman. Sekitar daerah Big shot, pull, hook atau leg glance. Sedangkan kalau gw sendiri, gw punya hobi untuk mukul bola ke arah off side, sekitar daerah straight drive, off drive, cover drive dan berbagai kuadran Cut juga.
Apa yang menyebabkan beberapa orang punya preferensi ini? well ternyata saat mereka berlatih cricket pada awalnya, environment lah yang menyebabkan mereka begitu. Mark Waugh kuat di daerah "on side" itu (leg glance dll tadi) karena pasa dia kecial, tempat dia main cricket di dekat rumahnya itu memiliki dedikit kemiringan. Jadi bola yang memantul itu akan mengarah ke "On side" tadi, thus membuat si Mark Waugh dari kecil instinst nya terlatih untuk memukul bola ke arah tadi.
Gw? gw biasanya latihan deket garasi flat gw dulu di ostrali, berbatasan ama rumah tetangga gw. Masalahnya adalah kalau dulu gw mukul bola ke kuadran pool ama hook tadi, itu bola akan masuk ke bawah rumah tetangga gw. Makanya itulah latihan gw sering lebih banyak mukul ke daerah "off side" tadi (Off drive, square drive dll). Sampai sekarang gw masih gak fasih2 amat kalo harus secara instinct mukul bola ke arah on side tadi.
Jadi begitulah, cricket mengajarkan gw bahwa manusai setelah dewasa itu segala macam tindakannya pasti banyak dipengaruhi oleh masa kecilnya.
cheers.
Tuesday, 8 September 2009
The Cricket Foolosophy: Prologue
Gw tiba2 demam cricket lagi.
Yes, pasti banyak yang gak tau cricket itu makanan apaan. Kalo pada cari di google mungkin yang bakal ditemuin adalah Cricket itu adalah jangkrik. Tapi yang gw maksud di sini bukannya itu. Yang gw maksud disini adalah permainan Cricket yang popular banget di negara2 persemakmuran bekas jajahan Inggris.
One that i miss the most ketika gw harus pulang dari Ostrali adalah Cricket. It was one of the game that captivated my heart, literally. Idup mati gw dulu di sana gw abisin tiap harinya cuma buat maen cricket. Entah udah berapa jari gw yang retak dan biru lebam di badan gw gara2 kena bola cricket yang kerasnya gak keruan itu.
Nevertheless, i just love the game. Otak gw gak bisa berhenti mikirin itu. Dulu kalo ada yang namanya Test match, yang dimaenin dari jam 11 ampe jam 6 sore, dengan break 2 kali in between, selama 5 hari, gw betah dah duduk depan tv bwt ngedukung tim ostrali. Kalo yang versi pendek cuma seharinya cuma dari jam 4 ampe mungkin setengah sepuluh, dan gw masi betah juga nonton itu.
Anyway, mungkin akan terlalu sulit bagi gw untuk ngejelasin cricket itu apaan (dan juga akan membosankan bwt yang baca), maka gw kasi gambar2nya aja dch. Cricket itu pada dasarnya mirip kasti. Merupakan duel antara Bowler vs Batsman
BOWLER
Batsman
Okay, enough with picture i guess. One thing yang cricket taught me was that there were a lot of life philosophy on it. Philosophy yang bikin gw jadi apa yang seperti gw sekarang ini. Hal2 inilah yang akan gw tulis selama mungkin 10 post kedepan. Akan gw buat sesimple mungkin dan gak ribet, so hang tight people. Hopefully u'll get something out of it.
Cheers
Yes, pasti banyak yang gak tau cricket itu makanan apaan. Kalo pada cari di google mungkin yang bakal ditemuin adalah Cricket itu adalah jangkrik. Tapi yang gw maksud di sini bukannya itu. Yang gw maksud disini adalah permainan Cricket yang popular banget di negara2 persemakmuran bekas jajahan Inggris.
One that i miss the most ketika gw harus pulang dari Ostrali adalah Cricket. It was one of the game that captivated my heart, literally. Idup mati gw dulu di sana gw abisin tiap harinya cuma buat maen cricket. Entah udah berapa jari gw yang retak dan biru lebam di badan gw gara2 kena bola cricket yang kerasnya gak keruan itu.
Nevertheless, i just love the game. Otak gw gak bisa berhenti mikirin itu. Dulu kalo ada yang namanya Test match, yang dimaenin dari jam 11 ampe jam 6 sore, dengan break 2 kali in between, selama 5 hari, gw betah dah duduk depan tv bwt ngedukung tim ostrali. Kalo yang versi pendek cuma seharinya cuma dari jam 4 ampe mungkin setengah sepuluh, dan gw masi betah juga nonton itu.
Anyway, mungkin akan terlalu sulit bagi gw untuk ngejelasin cricket itu apaan (dan juga akan membosankan bwt yang baca), maka gw kasi gambar2nya aja dch. Cricket itu pada dasarnya mirip kasti. Merupakan duel antara Bowler vs Batsman
BOWLER
Batsman
Okay, enough with picture i guess. One thing yang cricket taught me was that there were a lot of life philosophy on it. Philosophy yang bikin gw jadi apa yang seperti gw sekarang ini. Hal2 inilah yang akan gw tulis selama mungkin 10 post kedepan. Akan gw buat sesimple mungkin dan gak ribet, so hang tight people. Hopefully u'll get something out of it.
Cheers
Subscribe to:
Posts (Atom)